Jika tema sudah dipilih, tahap selanjutnya adalah membuat folder berisi file-file esensial sebagai repositori lokal dengan menggunakan Hugo. Folder ini akan menjadi tempat kita menyimpan tulisan dan mengunggahnya ke Github. Lewat terminal, gunakan perintah
hugo new namablog
Hugo akan membuat sebuah folder di /home dengan nama namablog
. Agar Hugo dapat dioperasikan dengan mudah, kita perlu masuk ke dalam folder namablog
cd namablog
Semua command yang awalnya dijalankan di [username@PC ~]
, akan dijalankan pada folder [username@PC namablog]
. Istilah keren dari folder namablog
adalah folder root untuk repositori blog, alias bagian paling awal dari sebuah folder. Setelah kita berpindah ke folder ’namablog’, perlu adanya inisiasi git. Tujuannya adalah untuk memberitahu git bahwa folder namablog
merupakan repositori yang perlu dipantau.
git init
Akan muncul folder dan file tersembunyi yang dihasilkan oleh git.
Langkah berikutnya yaitu menginstal tema yang dipilih sekaligus menambahkan repositori fork sebagai git submodule.
git submodule add https://github.com/[username]/[repositorifork].git themes/repositorifork
Meski tema sudah terinstal, namun Hugo belum tahu bahwa tema tersebut adalah tema yang harus dipakai. Bagaimana jika seseorang punya banyak tema terinstal di repositorinya? Untuk itulah, tambahkan sebuah baris pada file hugo.toml
yang merupakan file pengatur utama pada blog.
echo "theme = 'repositorifork'" >> hugo.toml
Selain lewat terminal, baris theme = 'repositori fork'
juga bisa ditambahkan langsung ke file hugo.toml
yang ada di root, lalu simpan.
Sampai tahap ini, hugo sudah terinstal, git sudah mengetahui bahwa folder namablog
adalah sebuah repositori, tema sudah terunduh dan kita sudah memberitahu hugo bahwa tema itu adalah tema yang dipilih. Langkah selanjutnya adalah…
Melihat secara langsung bagaimana blog kita akan muncul di browser. Kembali ke terminal, ketik command berikutnya
hugo server
Terminal akan menampilkan serangkaian proses yang diakhiri dengan dua baris penting berikut
Web Server is available at http://localhost:1313/ (bind address 127.0.0.1)
Press Ctrl+C to stop
Yap, sesuai dengan kalimat di atas, kita bisa melihat blog kita yang ada di repositori lokal dengan mengakses http://localhost:1313
. Semua perubahan yang terjadi pada blog dan konten-kontennya akan langsung diproses dan ditampilkan oleh Hugo, alias live preview. Hal ini akan sangat memudahkan kita untuk melakukan pengaturan blog dan melihat bagaimana postingan kita akan muncul sebelum dipublikasikan. Setelah selesai melihat live preview, jalankan Ctrl+C
di terminal.
Kedua command hugo server
dan Ctrl+C
sangat penting untuk diingat karena ke depannya akan sering digunakan.